Di tengah maraknya digitalisasi di sektor keuangan, peran AgenBRILink dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tetap diandalkan oleh masyarakat. AgenBRILink terus menjembatani masyarakat untuk mendapatkan layanan perbankan.
Volume transaksi melalui AgenBRILink bahkan mengungguli transaksi Uang Elektronik (UE). Volume transaksi melalui AgenBRILink berhasil mencapai Rp1.002 triliun hingga November 2021. Angka ini jauh melebihi transaksi UE untuk periode Januari-Oktober 2021 yang sesuai dengan data Bank Indonesia (BI) tercatat Rp239 triliun.
Capaian ini sekaligus menandai pemenuhan target tahunan volume transaksi melalui AgenBRILink perseroan yang ditetapkan sebesar Rp1.000 triliun. Volume transaksi melalui AgenBRILink tercatat terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2019, volume transaksi AgenBRILink mencapai Rp673 triliun dan Rp843,21 triliun pada tahun lalu.
Arga mengatakan peran AgenBRILink sangat esensial dalam mewujudkan strategi transformasi distribusi yang tengah dilakukan oleh BRI. Tidak hanya itu, Arga menyebut AgenBRILink berperan penting dalam mewujudkan inklusi keuangan yang sesungguhnya bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Jumlah AgenBRILink yang semakin meningkat ini mencerminkan komitmen BRI untuk semakin dekat dan melayani masyarakat Indonesia.
“Kinerja yang memuaskan dari AgenBRILink menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan keuangan yang aman serta canggih melalui digitalisasi layanan yang terus kami tingkatkan,” kata Arga.
“BRI terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat. Kami berharap AgenBRILinK dapat terus berkontribusi mewujudkan inklusi keuangan dengan berbagai layanan banking & beyond banking transaction, sekaligus memberikan peningkatan taraf hidup masyarakat dengan menjadi AgenBRILink” pungkas Arga.